Sabtu, 12 Oktober 2013

Cinta, Duka Lara dan Anganku Terbakar Fajar

Kumeliat langit senja, jingga dan kelabu membeku kaku..
Jingga, indah dengan langit yang retak bercelah seperti terbelah.. Gelap dan hitam pekat perlahan merayap menelan langit yang jingga itu, tapi itulah bagian yang kusukai kala senja berganti gelap gulita..Gelap pekat, ya pekat dan memeluk erat.. Melilit hasrat untuk terus berbuat,, aku sendiri tak pernah mengerti kenapa kegelapan memberiku nyawa, membuaiku dalam ikatan terdalam lautan kelam..Anjing, aku terlanjur sesat dan bukan nikmat sesaat.. PerSETAN .. PerTUHAN .. damned, what the hell it..!!!Dalam gelap ku merasakan kenikmatan, namun entah setan apa yang merasukiku.. aku tak kuasa pada bintang.. bintang yang berkelip terang, memelukku penuh kehangatan, memberiku kebahagiaan namun membakar semangatku sampai hangus kala fajar..
Seperti biasa, malamku berganti dan matahri tak pernah mengkhiati..
Berjuta khalayak mungkin kini mulai terbangun dari mimpi, pembangkang mulai membuka mata untuk bersiap tegap menantang setelah memadu kasih dengan sang malam,, Sinar fajar kini mulai binar meludahi nalar dan aku bertindak tanpa harus ditalar..
Secangkir kopi hitam dan sebatang roko kurasa cukup untuk santap pagiku, karena itu kebiasaanku yang kini telah mendarah daging.. entahlah, tidak sedikit individu yang menceramahiku bahwa ini bukanlah gaya hidup sehat namun bagiku ini akal sehatku bukan keegoisanku yang mengganggu mereka.. WHAT THE FUCK 'EM ALL :v

Matahari tak seindah bintang..Udara sejuk kian menusuk, perlahan hilang bersuaka bersama memuai pada dedaunan menjadi embun ..Surya, nama lainmu.. ribuan tahun para purba memujamu.. mengagungkan kehebatanmu menerangi dunia, tak bermasa tak berkala.. menjadi kultur yang mereka jaga dengan jiwa dan rasa mereka.. apa hebatmu tanpa penciptamu.. kau bukan apa apa bagiku, hanya sebatas cahaya abadi atau mungkin api abadi yang kapanpun bisa membakar kami..Tapi tanpamupun aku takkan bisa mencumbui bintang, kau tak pernah iri meski kuhanya mencintai bintang.. bahkan kau setia meminjamkan cahayamu untuknya, tapi itu takkan merubah rasaku.. karena bintanglah yang menemani kegelapanku, memeluku erat dan benar benar hangat.. kau tak seindah bintang.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar