Maut.. Entahlah apa yang membuatmu mendekap nalarku disetiap celah pada otakku..
Bukan hanya pada nyataku, pada tidurkupun engkau memelukku mesra..
Membisikan kata indah pada ruh yang menempatiku..
Dan dunia kadang hilang dalam benakku..
Demi masa yang telah menjadi benalu kukuatkan raga merangkak diantara produk produk yang berteriak..
Dan hasrat kubuang ke dataran tak bepijak..
Manusia dengan eksistensinya
Ohh
fuck meengapa mereka berteriak .. tak sedikit dengan nada membentak,
membuatku bersemangat untuk memberontak..Persetan hidup atau apakah ini
namanya.. hasrat pembangkangan ini tak bisa kutolak dan kumakan
idealisme mentah mentah untuk jadikan matang dengan berkala..Anarki, yah
Anarki.. itulah yang tersirat, takkan mati ku sebelum kutahu hirarki
sejatinya..
Equality, yah akan kulakukan pemberontakan itu bersama
individu yang sejalan denganku.. dan lalu akan kami hantam otoritas,
komoditas yang menindas sampai darh kami mengering terbakar matahari dan
api semangat kami..
Tuhan, aku menggugatmu karena aku dianggap setan
Damn, kenapa hasrat ini begitu menjerat dan entah kenapa kumerasa puas melakukannya..
Aku merasa hidup dan sangat bersemangat untuk terus membakar janggut para korporat..
Mungkin
karena kekejian mereka kepada sesama yang membuatku muak sehingga
kubegitu berhasrat membakar, merusak, memaki , mencemooh mereka..Manusia
lain menganggapku setan, tapi peduli basi .. Fuck 'em all..
Bila
memang aku seperti setan, maka pada khalayak kuberitahukan aku ini setan
yang kalian pikirkan.. yah setan yang menggugat hal bodoh yang kalian
tuhankan..
Dalam hidup, kumeredup
Entah sampai kapan kutemukan kebenaran, kebenaran yang sejatinya.. yang kutahu aku merasa benar bila kumembela kebebasanku..
Dan
untuk mereka para anjing anjing fasis.. ku bertindak sporadis..
radikal.. dan terkadang tak terjangkau nalar dalam setiap tindakanku..
Aku dan mereka yang sepertiku tak tertahan dan penuh kebebasan..
Sampai kelak masaku untuk bersuaka dan semangat mulai meredup..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar